Optimalisasi Aplikasi Program K3 (Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Kerja) Untuk Mengurangi Kecelakaan Kerja Atau Zero Accident
Kata Kunci:
K3, Keselamatan Kerja, Kecelakaan kerja, Zero AccidentAbstrak
Kegiatan jasa konstruksi adalah salah satu sektor kegiatan yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi dibanding dengan kegiatan jasa lainnya. Hal ini disebabkan karena pekerjaan konstruksi merupakan kompleksitas kegiatan yang melibatkan tenaga kerja, alat dan bahan material dalam jumlah yang besar yang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Keberadaan sertifikat OHSAS 18001 pada suatu proyek sangat dibutuhkan untuk penilaian terhadap K3 pada sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang ada dalam suatu sistem organisasi atau perusahaan. Tahapan penelitian diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan dengan literatur-literatur dan menentukan pokok permasalahan yang berhubungan dengan implementasi CV. Padat Karya terhadap pelaksanaan program K3. Identifikasi tersebut didapatkan dari sumber data wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil wawancara dianalisis menggunakan metode skala Guttman. Hasil analisa menunjukkan pelaksanaan program K3 CV. Padat Karya pada proyek renovasi pembangunan gedung pendidikan termasuk dalam kategori baik dengan persentase rata-rata sebesar 85,98%. Beberapa ketentuan-ketentuan SMK3 sebagian besar telah dilakukan oleh perusahaan jasa konstruksi ini antara lain menetapkan komitmen dan kebijakan K3, mengidentifikasi sumber bahaya dan penilaian resiko, menentukan pengendalian bahaya, memberikan instruksi kerja, membuat rencana tanggap darurat, menyediakan fasilitas P3K, menyediakan APD, adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas serta adanya pengendalian untuk mengelola bahaya K3.